Jan 19, 2008

APAKAH PRINSIP HIDUP ITU ?

Terdapat kecenderungan pada diri manusia untuk membentuk pribadinya sesuai dengan apa yang ia bayangkan atau inginkan. Hasil yang kita capai dalam membina diri pribadi kita adalah sesuai dengan apa yang kita kita sanjung dalam hati kita atau apa yang kita tidak sukai. Kita sendirilah yang menentukan batas kemampuan diri kita itu, apakah perkembangan kemajuan diri kita itu masih bisa berlanjut ataukan mandek sampai batas tertentu saja


Seorang yang mengidap pikiran negatif tentu saja melibatkan diri dalam proses negatif pula. Sebab ia terus menerus menyalurkan pikiran yang negatif. Tindakan - tindakannya pun akan bersifat negatif terhadap lingkungan sekelilingnya. Ada terdapat semacam hukum daya tarik. Terjadi persekutuan antara yang suka sama suka. Burung,yang sama jenisnya akan berkelompok jadi satu.Buah pikiran yang sama saling bergandengan pula. Seorang pengidap pikiran negatif akan memantulkan buah pikiran negatif, dan akan memetik hasil negatif pula atas dirinya. Hal ini sudah merupakan satu hukum ketentuan yang tidak dapat dibantah lagi

Sebaliknya, seorang yang memiliki cara berpikir positif, akan terus menghasilkan buah pikiran yang positif pula, sekaligus merangkum harapan, rasa optimis dan daya cipta. Dengan demikian ia akan menggerakkan dunia sekitarnya secara positif pula. Sebagai akibatnya besar sekali kemungkinan ia akan menemui hasil yang positif bagi dirinya. Hal ini merupakan hukum ketentuan yang tak terbantahkan.

Namun seorang yang mengidap pikiran negatif dapat saja merubah nasibnya dengan jalan melakukan perubahan mutlak terhadap cara berpikir nefgatifnya itu, yang selama ini merupakan halangan bagi kemjuannya. Seperti apa yang diucapkan oleh William James, seorang ahli filsafat dan ilmu jiwa yang tersohor, yang menganjurkan : "Penemuan terbesar dalam generasi umat manusia sekarang ini ialah, bahwa manusia itu bisa berubah cara hidupnya dengan cara merubah jalan pikirannya".

Prinsip hidup positif merupakan satu proses vital dalam perubahan mental dan rohani seseorang, dimana oknum itu harus menggeser konsep pemikiran yang membatasi dilri ke arah kemajuan diri, dari kepicikan pertumbuhan pribadi ke arah perkembangan yang serba maju, dari kegagalan kearah keberhasilan.

Prinsip positif itu merupakakn satu kesatuan cara berpikir sehat yang menyelurulh sifatnya. Ia mengandung gerak yang maju yang penuh daya cipta terhadap unsur-unsur yang nyata dalam kehidupan manusia itu. Setiap pemikiran positif meneropong setiap kesulitan itu dengan cara gamblang dan polos. Ia tidak akan terpenkgaruh sehingga jadi putus asa oleh tantangan. Demikian pula , ia tidak akan mencari dalih untuk meluputkan diri dari kesulitan itu. Ia tahu betul, bahwa setiap masalah mengandung benih pemecahannya sendiri-sendiri. Demikian pendapat seorang ahli terkenal. Stanley Arnold. Ia juga mengetahui, bahwa dengan bantuan Tuhan serta pembebasan dirinya dari tekanan beban batin, ia memiliki kemampuan yang tangguh untuk menangani dan memecahkan setiap masalah. Oleh sebab itu, maka sebagai seorang individu ia akan berdiri tegak dengan penuh rasa percaya diri sendiri menghadapi kesulitan apa pun dengan penuh keberanian. Seorang pemikir positif tidak akan bertindak emosional dalam keadaan sulit, sebab ia menyadari, bahwa pikiran manusia tidak akan berfungsi secara wajar dalam keadaan hati panas atau kondisi emosionil. Seorang pemikir positif sadar, bahwa hanya dalam keadaan pikiran yang dingin, yang betul-betul berada di bawah kekuasaan mental seseorang, barulah pikiran itu bisa menghasilkan konsepyang sehat, rasional dan intelektua, yang bisa membimbing seseorang ke arah satu pemecahan yang jitu dan sehat.

Prinsip positif selalu didasarkan atas fakta, bahwa terhadap setiap masalah, selalu mesti ada jawaban pemecahannya. Suatu pemecahan yang tepat. Melalui proses intelektual yang sehat itulah dapat tercipta jawaban yang tepat pula.

Tentu saja, kita tidak dapat menyangkal kebenaran, bahwa segi negatif itu juga penting nilainya dalam memberikan batas keseimbangan. Dalam alam ini segala sesuatu selamanya mempunyai segi lawannya. Dan disekitar alam pemikiran, segi negatif pun mempunyai fungsi penting bagi pertimbangan seseorang untuk melakukan perubahan. Tetapi bila mana segi negatif itu malah menjadi unsur yang paling berperanan dalam proses pemikiran kita, sehingga neraca keseimbangan itu menjadi pincang dari segi positif, maka segi negatilf itu jelas akan merugikan kita.

Prinsip negatif mendatangkan hasil yang negatif. Sedangkan prinsip negatifmenimbulkan keragu-raguan. Sedangkan prinsip positif merangsang daya cipta dalam diri manusia. Prinsip positif menimbulkan keragu-raguan. Tetapi prinsip positif mendaangkan keyakinan. Prinsip negatif menerima kekalahan. Tetapi prinsip positif berjuang menuju ke arah kemenangan.

Prinsip positif terutama sekali didasarkan atas kebenaran rohani, bersandar atas makna kata-kata : "Inilah kemenangan yang bisa mengalahkan seluruh dunia. Kemenangan yang bisa Anda peroleh melalu iman dan keyakinan."


0 komentar:

Copy Right : BISNIS ONLINE.net | Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template